Tips Cara Mengemudi Aman di Musim Hujan
By Salsa
Toyota Indonesia
Sebenarnya secara teknis tidak ada perbedaan cara mengemudi waktu hujan dan kering.
Namun begitu ada beberapa hal harus kamu perhatikan agar dapat mengemudi dengan aman.
Terutama buat kamu yang saat ini sedang berlibur bersama keluarga tercinta menggunakan mobil Toyota kesayangan.
1. Kurangi Kecepatan
Ini merupakan hal mutlak pertama yang wajib kamu lakukan saat hujan turun.
Hujan deras membuat jalanan licin dan membatasi jarak pandang pengemudi mobil.
Kecepatan mobil saat hujan deras sebaiknya sekitar 20-30 km/jam lebih lambat dibandingkan kondisi normal.
Atau kalau dalam persentase bisa kamu kurangi sekitar 20% dari kecepatan normal.
Hal itu akan membuat kamu memiliki kontrol lebih baik atas mobil di tengah kondisi jalan yang lincin dan punya potensi kecelakaan besar.
Ini juga terkait dengan performa teknis kendaraan yang menurun saat terjadi hujan deras, seperti performa ban, pengereman, termasuk performa pengemudi sendiri.
2. Hindari Rem Mendadak
Sangat tidak disarankan untuk melakukan pengereman mendadak di tengah jalan yang licin karena ada potensi aquaplaning.
Aquaplaning adalah suatu kondisi dimana kamu kehilangan kendali atas mobil saat ban menginjak genangan air sehingga roda seakan-akan melayang.
Ini membuat manuver kamu terhadap setir tidak banyak manfaatnya dan mobil bergerak liar.
Memang ada fitur rem ABS, tapi fitur ini tidak banyak membantu bila daya cengkeram yang hilang pada ban terbilang besar.
Itulah sebabnya penting bagi kamu untuk mengerem secara bertahap dan cermat saat hujan deras, terutama saat kecepatan tinggi.
3. Jaga Jarak Aman
Sebuah penelitian membuktikan bahwa satu dari lima pengemudi kesulitan untuk memperkirakan jarak mobil yang dikendarai dengan kendaraan di depannya saat hujan deras.
Itulah mengapa kamu wajib menyisihkan cukup jarak dengan kendaraan di depan saat hujan deras.
Kewajiban ini untuk mengantisipasi jika pengemudi di depan mengerem secara mendadak, maka kecelakaan serius bisa terhindarkan.
Belum lagi terkait kondisi kendaraan dimana akan terjadi penurunan performa yang membuat mobil berkurang kesigapannya.
4. Nyalakan Lampu Mobil
Lampu tidak hanya berfungsi untuk membantu melihat, namun juga mempermudah pengemudi lain melihat kamu.
Lampu depan yang cukup terang membuat kamu merasa percaya diri saat menyetir.
Manfaatkan pula lampu kabut (foglamp) bila jarak pandang terbatas lantaran adanya kabut atau hujan yang terlalu deras.
Meski cahayanya tidak besar, namun karakter lampunya dapat menembus kabut.
Jangan lupa pula nyalakan lampu senja atau lampu kecil supaya mobil kamu terlihat oleh mobil lain, terutama dari belakang.
Tidak perlu menyalakan lampu hazard atau lampu darurat karena silau, membingungkan pengguna jalan lain dan hanya untuk darurat.
5. Tenang dan Waspada
Salah satu yang terpenting harus dilakukan saat berkendara waktu hujan adalah tenang dan meningkatkan kewaspadaan.
Kamu tidak boleh terlalu agresif, ditandai dengan manuver pada setir yang halus dan menjaga injakan pedal gas dan rem di level moderat.
Tidak perlu juga merespons secara berlebih jika ada pengguna jalan berlaku seenaknya.
Cukup kendalikan agar mobil kamu agar selalu berada di jalur yang tepat dan tidak mengganggu pengguna jalan lain.
Kamu juga harus meningkatkan kewaspadaan lantaran menurunnya daya pandang dan kondisi jalan yang semakin sulit diprediksi.
0 Comments